PENDEKATAN DALAM APRESIASI PROSA FIKSI
Pendekatan apresiasi yang digunakan pembaca pada waktu mengapresiasi sastera lebih banyak ditentukan oleh :
1) Tujuan dan apa yang akan diapresiasi lewat teks sastera yang dibacanya,
2) Kelangsungan apresiasi itu terproses lewat kegiatan bagaimana, dan
3) Landasan teori yang digunakan dalam kegiatan apresiasi.
Bertolak dari tujuan dan apa yang akan diapresiasi, dapat digunakan beberapa pendekatan, yakni:
o Pendekatan parafrastis,
o Pendekatan emotif,
o Pendekatan analitis,
o Pendekatan historis,
o Pendekatan sosiopsikologis, dan
o Pendekatan didaktis.
Pendekatan parafratis adalah strategi pemahaman kandungan karya sastera dengan jalan mengungkapkan kembali gagasan yang dismpaikan pengarang dengan menggunakan kata-kata maupun kalimat yang berbeda digunakan pengarangnya.
Pendekatan emotif dalam mengapresiasi sastera adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsure-unsur yang merangsang emosi atau perasaan pembaca. Rangsangan emosi itu dapat berupa keindahan bentuk maupun emosi yang berhubungan dengan isi gagasan, alur, atau penokohan.
Pendekatan analitis adalah pendekatan yang berusaha memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan dan mengimajinasikan ide-idenya, sikap pengarang, elemen intringsik dan mekanisme hubungan dari setiap elemen instringsik itu sehingga mampu membangunn adanya keselarasan dan kesatuan dalam membangun totalitas bentuk dan totalitas makna.
Pendekatan historis adalah pendekatan yang menekankan pada pemahaman tentang biography pengarang, latar belakang, peristiwa kesejarahan yang melatarbelakangi masa-masa terwujudnya karya sastera yang dibaca, serta tentang bagaimana perkembangan kehidupan penciptaan maupun kehidupan sastera sendiri pada umumnya dari zaman ke zaman.
Pendekatan sosiopsikologis adalah pendekatan yang berusaha memahami latar belakang kehidupan social budaya, kehidupan masyarakat, maupun tanggapan kejiwaan atau sikap pengarang terhadap lingkungan kehidupannya atau zamannya pada saat cipta sastera diwujudkan.
Pendekatan didaktis adalah pendekatan yang berusahaa menemukan dan memahami gagasan, tanggapan evaluative maupun sikap pengarang terhadaap kehidupan. Gagasan, tanggapan maupun sikap itu akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mengandung nilai-nilai moral yang mampu memperkaya kehidupan rohaniah pembaca.*